Sering gak sih Moms merasa sibuk sepanjang hari? Kok pekerjaan gak kelar-kelar juga ya? Sibuk beneran atau sibuk gak menentu ya, hehehe. Ternyata sibuk seharian itu tidak berarti kita produktif lho. Produktif itu berarti kita melakukan hal-hal yang bermanfaat namun dengan waktu yang efisien, misalkan pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dalam waktu 6 jam, bisa kita selesaikan dalam 3 jam. Namun, ternyata produktif itu punya kriteria juga lho, menurut buku Muslim Produktif karangan Mohammad Faris, produktif berarti fokus pada apa yang dikerjakan sehingga energi yang keluar tidak sia-sia. Produktif bukan suatu kejadian, artinya produktif bukan berarti kita tidak bisa bersenang-senang atau menikmati liburan, tapi kita tahu kapan kita harus bekerja serius, kapan kita harus rileks, kapan kita mesti beristirahat, artinya kita mampu memiliki pilihan-pilihan cerdas dalam beraktivitas sehari-hari.
Semakin si kecil bertambah besar, saya jadi makin sadar ya harus pinter-pinter bagi waktu. Memang tidak serepot ketika newborn, yang butuh menyusu per 3 jam misalnya dan butuh perhatian penuh dari kita. Si kecil sudah bisa bermain sendiri meski harus tetap ada ibu yang bisa dilihatnya dari dekat. Waktu itu tetap 24 jam ya sehari dan semua orang dapat jatah yang sama, tapi kenapa ya effort nya bisa beda-beda, itu tergantung dari orangnya bisa mengelola waktunya atau tidak. Si kecil tetap butuh perhatian dan kasih sayang saya, sementara pekerjaan rumah yang harus dikerjakan juga banyak, dan saat pulang kerja, makanan untuk suami harus sudah tersedia. Menurut pengalaman saya, ini 10 hal yang bisa bikin hari kamu lebih produktif:
1. Bangun lebih pagi
Bangun lebih pagi ternyata bisa bikin kita lebih produktif. Banyak hal yang bisa kita kerjakan dengan udara yang masih segar. Saya suka bangun pagi sekitar jam 4, sebelum si kecil bangun, biasanya langsung beres- beres dapur, mencuci piring, merendam cucian kotor, lalu segera sholat subuh dan mandi pagi. Sementara ayahnya bermain dengan si kecil sebelum pergi kerja, saya bisa membuatkan sarapan pagi, membuang sampah dan memasak air panas. Jika beres-beres sudah selesai, saya tinggal memandikan si kecil saja, lalu menyusuinya dan meninabobokannya. Semua bisa selesai sebelum pukul 09.00 pagi. Jika si kecil sudah tidur, waktunya mencuci pakaian dan lanjut memasak makan siang. Waktu saya pun untuk quality time dengan si kecil bisa saya lakukan hingga ayahnya pulang sore hari.
2. Kurangi bergosip atau ghibah
Semakin umur bertambah, makin saya sadari kalo bergosip alias ngomongin orang adalah hal yang useless. Saya berusaha banget menghindari topik bicarain orang dari sudut pandang negatif. Kalo ngobrol dengan suami pun, usahain hal-hal yang berguna, tentang parenting, tumbuh kembang si kecil, tentang event/kegiatan seru yang bisa kami lakukan di weekend, bahas pekerjaan, atau berita ringan seputar musik atau film terbaru. Terbukti banget, sejak saya hilangin kebiasan ngomongin hal-hal negatif tentang orang, saya merasa lebih damai, lebih tenang dan hati lebih lapang. Saya juga belajar untuk tahan lidah berkomentar negatif atau yang tidak perlu ke orang lain, ngomong yang baik-baik saja. Dengan menghilangkan kebiasaan bergosip atau ghibah, waktu saya lebih produktif karena diisi percakapan lain yang lebih berkualitas. Gimana cara hindari gosip? Kalo ada di zona gosip yang begitu, usahain keluar dari zona itu, hindari saja orang-orang atau teman-teman yang membawa aura negatif. Cari teman-teman yang shalih yang bisa membawa pada kebaikan.
3. Matikan televisi
Jujur, saya udah lamaaaa banget gak nonton televisi. Karena apa? Karena saya merasa acara televisi saat ini kurang bermanfaat dan kurang mendidik. Banyak gimmick, gosip, sinetron, acara lawak yang kebanyakan isinya malah menghina fisik, talk show artis-artis yang kadang jauh dari panutan. Nonton televisi cuma suka kalo ada demo masak dan itu sudah bisa ditonton di youtube, Ig TV atau lihat postingan video akun-akun masak di IG. Buat saya hidup tanpa TV gak masalah. Dan saya juga belum ngenalin televisi pada Shadiq hingga saat ini. Kalaupun nonton tv, kami usahakan acara khusus anak yang sudah didownload sebelumnya, tapi belum waktunya saya rasa untuk nonton tv. Saat ini si kecil butuh eksplorasi dari alam sekitarnya menumbuhkan ghirah belajarnya dari alam dan buku- buku juga teladan dari orangtuanya langsung.
4. Prepare sehari sebelumnya
Hidup ini butuh persiapan. Bener kan? Segala hal yang dilakukan tanpa persiapan berpotensi mengalami kegagalan. Ada baiknya kita prepare dulu sehari sebelumnya jika punya agenda kegiatan untuk esok. Contoh sederhana, untuk produktif memasak, ada baiknya kita sudah melakukan food preparation terlebih dahulu, sehingga menghemat waktu memasak. Seperti mencatat bahan masakan apa yang perlu dibeli juga penting, jadi bahan makanan tak ada yang terbuang atau membusuk di kulkas karena kita sudah tahu menu selama seminggu, juga membuat bumbu dasar merah, kuning dan putih untuk menghemat waktu memasak.
5. Bertemu orang-orang baru
Dengan bertemu orang-orang baru banyak hal positif yang bisa didapat, seperti membuka peluang-peluang yang kadang tidak kita sadari. Dari percakapan ringan kadang bisa berlanjut ke ide-ide baru, pengetahuan baru, inovasi, ajakan berbisnis, atau tawaran pekerjaan yang menarik yang mungkin memang kita butuhkan. Bertemu orang-orang baru juga berarti kita belajar memahami karakter orang yang berbeda-beda, belajar berbagai macam gaya komunikasi dan tentunya menambah teman, bahkan saudara serta memperluas jaringan. Pikiran kita lebih terbuka akan hal-hal baru dan ini sangat baik untuk meningkatkan produktivitas kita.
6. Ibadah tepat waktu
Produktif bukan berarti melupakan ibadah, malah harusnya sejalan dengan aktifitas apapun yang kita lakukan, karena semua hal yang kita lakukan semata demi mencari keridhaan Allah. Ibadah tepat waktu membuat hati tenang, jiwa kita lebih tentram dan lebih produktif lagi bekerja. Bagi saya yang muslim, sholat wajib lima waktu di awal membuat saya lebih fokus dalam beraktifitas , saat berdoa memohon kelancaran, kesehatan dan rezeki maka semua hal terasa ringan menjalani hari karena kita yakin Allah melihat semua tindak tanduk kita.
7. Bersih-bersih email dan akun medsos
Coba cek sesekali email kamu, apakah banyak spam atau akun notifikasi yang jarang kamu baca? Jika banyak spam, coba bersihkan. Kalo banyak notifikasi akun email yang jarang dibaca, kemungkinan akun tersebut memang tidak kamu butuhkan lagi, seperti notifikasi akun-akun online shop yang banyak menawarkan produk terbaru namun jarang sekali kamu tertarik membeli dan akun-akun marketing lainnya, coba unsubsribe aja, agar email kamu terlihat rapi dan bersih. Hal ini akan memudahkan jika ada notifikasi akun menawarkan job-job (terutama jika kamu blogger yang sering mendapatkan penawaran dari klien) agar lebih mudah terlihat dan buatlah folder-folder berisi file sesuai tema dari email yang masuk atau email terkirim, sehingga lebih mudah ditemukan jika kamu perlukan lagi. Hal ini akan lebih menghemat waktu, dan memudahkan kamu dalam bekerja.
Lalu, coba periksa akun sosial media kamu seperti IG, facebook, twitter dll, apakah yang kamu follow akun yang bermanfaat. Jika jarang sekali kamu berinteraksi dengn akun tersebut, coba unfollow. Jika banyak permintaan pertemanan dari facebook yang belum kamu confirm, coba kamu segera lakukan tindakan, terima atau kamu tolak.
8. Jalan-jalan
Rutinitas sehari-hari kadang menjemukan ya Moms, apalagi saya yang sehari-hari bekerja full time di rumah, pekerjaan sehari-hari lebih banyak berkutat di urusan domestik rumah tangga, maka perlu sesekali berjalan-jalan untuk menghilangkan kejenuhan dan membuat kita bersemangat kembali. Jalan-jalan tak harus jauh dan di luar kota, berjalan-jalan ke taman di pagi hari menghirup udara segar sambil membawa bekal, atau sesekali makan keluar bersama suami dan si kecil tentu menyenangkan. Seperti dalam buku Muslim Produktif, bahwa tak selamanya manusia selalu produktif, adakalanya ia butuh waktu rehat, produktif berarti ia tahu kapan harus bekerja, kapan harus bersantai, artinya ia mampu menetapkan pilihan-pilihan cerdas dalam hidupnya.
9. Miliki Buku Agenda Untuk Mencatat Hal-Hal Penting
Buat Moms yang kadang lupa apa yang ingin dikerjakan dalam seminggu, ada baiknya mencatatnya dalam sebuah agenda, seperti mencatat menu harian keluarga dalam seminggu, undangan/invitation, tanggal-tanggal penting seperti event atau ulang tahun kerabat dekat. Moms juga bisa mencatat rencana yang akan dilakukan setiap hari, jadi tinggal menceklis saja yang mana yang sudah dilakukan. Sangat efisien bukan?
10. Menulis blog
Sebenarnya tak hanya blog sih, menulis diary, menulis cerpen, puisi atau novel sekalipun juga tak masalah, yang penting menulis. Menulis blog bagi saya tak hanya sekedar menulis tapi sebuah rekreasi pikiran, seperti halnya membaca. Menulis blog menjadi sebuah media untuk ‘me time’ ditengah kesibukan saya mengurus keluarga dan si buah hati. Menulis blog membuat saya ‘hidup’, membuat rutinitas jadi tak membosankan dan tentu saja bikin happy. Blog membuat saya jadi lebih produktif karena dari sana bertemu sesama blogger, mengikuti berbgai event dan tawaran lainnya, blogwalking , sehingga membuka ide dan wawasan baru.
Bagaimana Moms sendiri? Cara apa kira-kira yang bisa dilakukan untuk membuat hari lebih produktif? Yuk di sharing ke yang lain. Semoga artikel ini bermanfaat ya!