5 Tips Agar Ngobrol dengan Pasangan Tetap Asyik

Loading

 

 

 

Kapan terakhir kalinya kamu ngobrol panjang lebar dengan pasangan? Ayooo, coba diingat dulu, jangan-jangan sudah gak ingat lagi. Mungkin karena kesibukan masing-masing, kita sudah lupa meluangkan sedikit waktu untuk berbicara dari hati ke hati, padahal salah satu kunci keberhasilan dari sebuah hubungan pernikahan adalah komunikasi. AtauĀ  mungkin kita sering ajak pasangan ngobrol tapi kok si dia acuh-acuh aja ya atau malah setiap ngbrol malah memicu pertengkaran, berarti ada yang salah nih dengan cara kamu ngobrol dengan pasangan. Ngobrol juga ada seninya lho, so jangan asal ngomong aja saat ngobrol dengan pasangan karena sebenarnya obrolan yang berkualitas dengan pasangan lebih baik meskipun durasinya sedikit dibanding waktu yang lama, namun diisi dengan percakapan yang negatif thinking melulu. So, ini beberapa tips sederhana supaya tetap asyik ngobrol dengan pasangan:

1. Eye contact

Mata adalah jendela hati. Dari mata kita membaca apa yang tersembunyi. Maka dari itu, usahakan selalu tatap mata pasangan setiap kalian ngobrol alias eye contact. Pasangan juga akan lebih merasa dihargai saat kita menatap matanya, so jauhin dulu deh gadget kamu saat lagi ngobrol, karena bikin kita ga fokus sama obrolan. Ingat-ingat dulu waktu masih awal-awal naksir pasangan, ngobrol berjam-jam ga berasa, kita selalu menatap mata pasamgan dengan antusias dan berbinar-binar saat ngobrol dengan dia. Kenapa saat menikah malah cuek diajak ngobrol dan malah sibuk main gadget? Hayoo, ko mulai senyum-senyum sendiri, mulai lagi yuk tatap-tatapan mesra sama pasanganmu tiap ngobrol, gak dosa ko ini asalkan dengan pasangan halal ya.

2. Personality Touch

“Duh, ga sempat deh aku ngobrol. Sibuk banget! Kan bisa telpon atau video call.” Iya memang bener, gakpapa kalo kamu telpon atau video call, namun secanggih-canggihnya gadget kamu, tetap saja tidak dapat menggantikan sentuhan manusia atau kehadiran secara langsung. Kamu lebih pilih yang mana, saat kamu sedang berduka kehilangan kerabat dekat misalnya, terus didatengin langsung sama temen dan diberi penghiburan atau sekedar telepon or whatsapp yang berisi tulisan “Turut berduka cita ya.” Memang maksudnya sama-sama baik tapi tetap terasa beda kan feelnya? Begitu juga saat kita ngobrol sama pasangan, kalau lagi sedih terus cerita dan dipeluk pasangan rasanya tuh lebih lega, padahal masalah belum tentu selesai tapi itulah ajaibnya sebuah pelukan tadi, mampu menguatkan kita dan membuat kita lebih baik. Nah, mulai sekarang kalo lagi ngobrol dengan pasangan, sambil elus-elus kepalanya dengan lembut atau peluk dia erat saat saat ia lelah atau sedih. Pasangan kita akan merasa lebih nyaman ngobrol dengan kita dan betah berlama-lama.

3. Jaga intonasi suara

Intonasi suara itu berpengaruh banget saat ngobrol. Mungkin maksudnya sama, tapi jika intonasi suara meninggi bisa bikin salah paham pasangan, dikirain lagi marah-marah atau emosi. Berlemahlembutlah bicara dengan pasangan ya, supaya hati lebih adem dan obrolan yang disampaikan pun bisa diterima dengan baik. Siapa sih yang betah ngobrol dengan orang yang bicaranya kasar dan teriak-teriak, bawaannya emosian mulu, apalagi di tempat umum, duh malu dilihatin orang banyak kan.

4. No judgement

Belum siap ngobrol, eh udah dipotong terus malah dimarahin. Sebel gak? So, kalau ngobrol dengan pasangan, jangan langsung dijudge ya dengan prasangka negatif sebelum dia selesai bicara. Dengarkan dulu sampai selesai. Tetaplah tenang saat pasangan bicara tentang hal yang mungkin membuat kita marah, tanyakan dulu alasan ia berbuat demikian, lalu carilah solusi bersama. Jika memang pasangan salah, tetaplah tegur dengan lembut. Orang yang suka sekali menjudge orang lain tanpa mengenal orang tersebut lebih dalam, biasanya kurang empatinya. Banyak-banyaklah berempati terhadap masalah orang lain, lihat dari sudut pandang yang lain, jangan selalu berpikir jelek padahal kita gak kenal dengan orang itu. Begitu juga dengan pasangan, banyaklah berempati, jangan selalu menyalahkan tanpa mendengarkan dulu penjelasan kenapa berbuat demikian. Contohnya nih kalo suami pulang kemaleman dan ga kasih kabar, sampai rumah jangan langsung dimarahin loh. Tanya dulu baik-baik. Bisa saja kan terjebak macet sementara hpnya memang kehabisan baterai dijalan sehingga tak bisa menghubungi. Intinya berprasangka baik dululah.

5. Bahan obrolan yang bervariasi

Obrolan yang itu-itu aja tentunya bikin bosan ya kan? Cari deh bahan obrolan yang bervariasi setiap hari, jadi buat emak-emak jangan cuma gosip artis mulu yang diceritain ke suamik, ntar lama-lama beliau illfeel, hehehe. Usia segini alias kepala tiga, kurangi deh kebiasaan ghibah, selain gak baik, unfaedah dan malah nambah dosa kan? Obrolin yang bermanfaat aja deh, contohnya omongin tentang kegiatan atau event apa yang kira-kira menarik untuk dilakukan weekend ini bareng keluarga, tentang perkembangan anak, info-info seminar parenting atau kulwapp yang bisa buat kamu dan pasangan belajar bareng, bikin rencana liburan, atau bikin perencanaan finansial bersama. Lho kok berat amat obrolannya? Haha, gak juga kok, itu masalah kebiasaan alias habit aja. Kalo gak nyambung ngobrolnya? Banyakin baca buku, baca majalah atau koran, browsing artikel atau berita di internet supaya tetap “nyambung” kalo diajak ngobrol dengan pasangan.

Nah, sederhana kan tipsnya. Ohya, lebih enak lagi sih kalo ngobrol ditemanin cemilan enak dan minuman hangat ya. Tambah betah deh ngobrolnya! Ada lagi gak yang pengen nambahin tipsnya, boleh lho ikutan komen dibawah. Happy weekend semuanya! Yuk banyakin ngobrol asyik dengan pasangan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *