YunitaSari.Com – Sebelum cerita soal potluck, kita baca dulu defenisi potluck ya dari wikipedia.com :
pot·luck ˌpätˈlək/noun
a meal or party to which each of the guests contributes a dish.
“a potluck supper”
Potluck itu singkatnya berbagi makanan antar satu dengan lainnya dan biasanya peserta yang ikutan bawa makanan yang beda-beda. Kayak pesta kecil-kecilan. Jadi ceritanya, guru-guru di kantor* berencana mengadakan potluck setelah siswa selesai ujian final test term IV (Oktober-Desember 2016) dan rencana ini juga diikuti oleh karyawan non akademis seperti saya. Seru sepertinya karena ini pertama kalinya kami mengadakan potluck di kantor. Akhirnya tanggal 20 Desember 2016 disepakati untuk potluck. Karena saya pikir potlucknya tanggal 21 Desember jadinya gak persiapan sama sekali, so… saya cuma beli bakso goreng buat cemilan makan mie hun goreng yang dibawa teman kerja saya.
Pukul 14.00 WIB acara mulai. Semua makanan sudah ditata rapi di atas meja. Acara potluck diadakan di ruangan pantry, tempat biasanya karyawan makan siang bersama. Ada yang bawa mie hun goreng sebaskom, wkwkwkw… ada yang bawa brownies Amanda, bakwan jagung, kerupuk, pizza berkotak-kotak, pangsit goreng, risol Gogo, bakso goreng, es buah, donat, rujak dan salad. Banyak banget makanan sampai bingung mau makan yang mana. Maklum lambung saya lacinya kecil, kayak orangnya sih, hehehe… jadilah saya cuma sanggup menghabiskan pizza tiga potong, brownis 2 potong, risol gogo dua potong, rujak seporsi, es buah segelas, sepotong pangsit goreng. Itupun sudah kekenyangan.
Setelah sedikit kata sambutan dari Kacab, kami berdoa menurut kepercayaan masing-masing, lalau acara makan-makan dimulai. Kami sempat membuat manekin challege yang lagi hits, tapi kayaknya gagal, soalnya pas divideoin masih ada yang gerak-gerak, bicara, dan senyum-senyum, hihi..mungkin lain kali kami bikin manekin challege lagi. Mudah-mudahan acara potluck ini sering-sering dibuat ya, selain seru, ada makna kebersamaan di dalamnya.
Note: *Guru kok ngantor? Bingung ya? Saya bekerja di sebuah lembaga pelatihan bahasa Inggris yang tentunya terdiri dari karyawan akademis yaitu guru dan non-akademis , yaitu staff administrasi, dsb.