Catatan Cinta Pejuang ASI : 17 Kisah InspirASI Menyusui dan Menyapih dengan Cinta

Loading


Judul : Catatan Cinta Pejuang ASI

Penulis : Komunitas Shalihah Motherhood

Penulis : Ihsan Media

Tahun terbit : 2017

Harga : Rp. 99.000

Karena proses menyusu dan menyusui ialah tentang perjalanan cinta, maka hal terpenting dalam proses itu adalah Bahagia (Catatan Cinta Pejuang ASI, p. 19)

Saya memiliki buku ini ketika masih dalam pemulihan pasca operasi sesar anak pertama saya. Tertarik banget dengan cover yang full color dan testimoni yang diberikan banyak orang-orang hebat dalam buku ini. Dan ternyata saya tidak salah memilih buku😊.

 

Berisi 17 kisah inspiratif para ibu yang tergabung dalam komunitas Shalihah Motherhood yang sangat menyentuh hati. Setiap ibu menyusui memiliki pengalaman dan tantangan yang berbeda-beda dalam setiap perjalanan mereka dan tantangan itu tidaklah mudah dilewati tanpa dukungan dari orang-orang terdekat dan lingkungan. Pun betapa pentingnya ilmu tentang menyusui dipelajari oleh ibu bahkan saat bayi masih dalam kandungan. Buku ini menceritakan kisah para pejuang ASI yang mengedepankan sisi-sisi islami, membuat kita menyadari bahwa menyusui bukan sekedar memberi ASI semata semata namun sebuah perjalanan cinta dan pengorbanan dalam memenuhi perintah Allah SWT ( Q.S Albaqarah : 233).

Lewat catatan penuh makna dalam buku ini, kita menyadari bahwa kita tidaklah sendirian menghadapi persoalan menyusui. Semua ibu baru mengalaminya dan sharing cerita antar sesama ibu menguatkan dan menyemangati kita dikala lelah menyusui buah hati.

 

Selain cover dan isi buku yang full color, buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai pedoman menyusui dalam islam, keutamaan ASI, mitos dan fakta menyusui, penyakit dan berbagai hal tentang menyusui, pedoman menyapih dalam Islam dan diary ibu menyusui. Lengkap ya? Sangat direkomendasikan buat para ibu menyusui yang lagi down dan butuh energi positif untuk kembali menyusui. Buku ini juga bermanfaat bagi ibu hamil yang ingin mempersiapkan diri untuk menyusui nantinya.

 

Menyusuilah atas dasar iman. Menyusuilah sebagai bentuk ta’at pada perintah Allah SWT.Menyusuilah pula dengan ilmu, Bunda, karena engkau sedang membentuk masa depan. (Catatan Cinta Pejuang ASI, p. 167)