YunitaSari.com – Sebenarnya sih bukan jalan-jalan ya, karena saya sudah berkali-kali menggunakan transportasi umum Kereta Api Medan-Binjai dan Binjai-Medan untuk pulang-pergi ke rumah. Dulu pada saat awal-awal menikah, saya masih tinggal di rumah mama saya di Binjai, jadi transportasi tercepat dan gak perlu terjebak kemacetan seperti ketika naik angkutan kota alias angkot adalah kereta api. Pergi kerja naik kereta api dan pulang kerjanya dijemput suami. Jika suami sedang keluar kota, ya saya naik kereta api malam harinya untuk pulang ke rumah. Capek? Pasti, tapi lama-lama terbiasa juga. Nah, semenjak sudah tinggal di Medan bersama suami, saya jadi jarang naik kereta api, karena dari rumah sekarang hanya perlu satu kali naik kendaraan umum saja untuk sampai ke kantor. Ohya, gambar diatas saya ambil dari google soalnya belum sempat foto kereta api nya., hehe.
Sekian lama gak naik kereta api , akhirnya tanggal 28 Desember 2016 kemarin saya naik kereta api lagi. Suami saya sedang dinas ke Pekan Baru selama beberapa hari. Tanggal 28 Desember 2016 itu, saya gak sendirian karena ditemenin sama teman-teman kantor. Lho, kok bisa? Iya, Teman-teman kantor beramai-ramai ingin main ke rumah saya. Kebetulan mama dan kakak ipar saya baru saja membuka cafe kecil-kecilan dirumah dengan menu makanan serba murah meriah. Jadilah, teman-teman kantor ingin datang rame-rame ke cafe kecil kami dengan naik kereta api.
Beberapa dari teman kantor bilang ini pengalaman pertama mereka naik KA Medan-Binjai. Kata mereka agak serem ya, serasa digoncang-goncang. Saya tertawa saja, karena sudah terbiasa. Mungkin karena posisi tempat duduk kami di gerbong paling terakhir jadi kerasa banget guncangannya. “Kok beda ya sama KA Railink Bandara Kualanamu?” tanya teman saya. “ Ya, beda banget la. Tiketnya aja cuma Rp. 5000, gak mungkin disamain sama harga tiket Rp. 100.000 ya, hahaha, ” jawab saya.
Temen kantor saya pun sempat berfoto-foto selama di KA. Kami semua difotoin. Muka saya sudah capek, jadi maklumin saja ya. Perjalanan kereta api Medan-Binjai memakan waktu sekitar 45 menit menuju stasiun. Saat itu sudah malam hari , karena kami ambil jadwal tiket 16.45 WIB dan sampai 19.17 WIB.
Bagi yang ingin kulineran yang dekat dengan stasiun Binjai, bisa datang ke Kampung Kuliner yang letaknya persis sebelah stasiun Binjai, jadi tinggal jalan doang. Selain itu banyak rumah-rumah makan di pinggiran jalan dekat stasiun yang bisa dicoba.
Saya merasa sangat terbantu dengan adanya KA seperti ini, karena kita gak perlu bermacaet-macet ria jika akan pergi ke Medan dengan angkot, pasti ricuh banget di daerah Kampung Lalang. Selain itu terjadwal, dan akan sampai tepat waktu, tak perlu ngetem berlama-lama jika naik angkot. Berikut saya lampirin deh jadwal kereta api Medan-Binjai dan Binjai-Medan supaya gak telat ya beli tiketnya :
Tips dari saya jika ingin naik KA Binjai-Medan, jika di akhir pekan seperti Sabtu-Minggu, penumpang KA biasanya padat sekali, jadi jika ingin berjalan-jalan dengan teman-teman atau keluarga sebaiknya membeli kereta api sejam sebelumnya supaya gak keabisan tiket. Ini pengalaman pribadi saya sih, hehe. Selamat liburan dan jalan-jalan dengan KA ya!