Lelah Mengurus Si Buah Hati Seharian? Atasi dengan cara mudah ini!

Loading

atasi lelah mengurus si buah hati seharian

Baru-baru ini publik terharu oleh pernyataan Meghan Markle, sang royal princess, dalam sebuah acara ITV documentary tentang kehidupannya setelah memiliki anak dan diakhir sesi wawancara, Tom Bradby menanyakan apakah dirinya baik-baik saja dan istri dari Pangeran Harry ini pun berkata, “Terima kasih sudah menanyakannya, tak banyak orang yang menanyakan apakah saya baik-baik saja.” Pernyataan Meghan memancing banyak respon dari netizen yang kebanyakan dari kalangan ibu. Mereka begitu tersentuh, bahwa selain jujur, Meghan membuka mata kita, siapapun kita, baik itu princess dari kerajaan sekalipun, tetaplah seorang manusia biasa yang dapat merasakan tekanan dengan peran baru sebagai “new mom”.  It’s so real.

Memang bagi new mom, memiliki buah hati tentu menjadi hal yang sangat membahagiakan, namun tak dapat dipungkiri perubahan status tersebut begitu mengejutkan, baik dari perubahan hormon dari hormon kehamilan hingga hormon melahirkan, perubahan bentuk tubuh, juga siklus tidur yang terganggu. Begadang adalah rutinitas buat ibu baru, karena harus menyusui per 2-3 jam, plus rutinitas ganti popok dsb. Hal ini memicu kelelahan dan emosi yang cenderung tidak stabil. Jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan baby blues, bahkan yang terparah adalah Post Partum Depression (PPD). Kalo kita masih berfikir bahwa baby blues dan PPD itu cuma bualan, please buka mata bahwa itu adalah nyata. Banyak lho ibu-ibu yang ga sadar bahwa dirinya terkena baby blues, dia merasa dia baik- baik aja, cuma kelelahan. Padahal baby blues bisa berakibat fatal buat ibu dan bayi. Banyak kasus yg terjadi si ibu ingin menyakiti diri dan bayinya, hal ini bisa jadi adalah pertanda baby blues syndrome.

Menjaga bayi mungkin terlihat mudah, padahal sungguh rumit. Jujur, saya merasakan ini juga, meskipun syukurnya saya tak mengalami baby blues, namun rasa lelah menyusui dan menjaga bayi tetap saya rasakan dan bahkan sampai saat ini pun meski si buah hati sudah berusia 24 bulan, tetap saja saya harus banyak-banyak menyediakan stok sabar menghadapi si toddler yang sedang aktif-aktifnya. Lari ke sana kemari, lompat-lompat, bertanya ini itu, membongkar semua barang yang ada dikamar yang mungkin menarik baginya, sampai menjelajah seluruh halaman rumah . Saya mesti pintar-pintar mengelola emosi dan pikiran saya agar tetap waras menjaga si kecil 24 jam! Ada kalanya saya merasa sangat lelah dan jenuh, ingin berbaring dan beristirahat saja sepanjang hari tapi gak mungkin banget, maka yang saya lakukan :

1. Membasuh muka/mandi air hangat
Saat hati ini lelah dan emosi memuncak , maka basuhlah wajah dengan air, jika ibu seorang muslim, lakukan wudhu dan lanjutkan dengan sholat. Basuhan air /wudhu membuat hati ini menjadi tenang. Jika ibu masih dalam masa nifas, mandi air hangat juga bisa meredakan stress, namun untuk bisa mandi dengan tenang ketika punya newborn serasa mustahil ya buibu, hehehe. Bersabarlah, semua ada waktunya. Ada masanya nanti, kita akan bisa mandi dengan santai tanpa harus diburu tangis si kecil.

Mandi air hangat membuat badan ibu lebih rileks

2. Melakukan Self healing
Kita sendiri yang harus mengendalikan emosi negatif tersebut. Pernah banget saya pengen marah saat si kecil menuang air ke seluruh dapur hingga dapur menjadi becek sementara saya masih sibuk memasak. Saya lalu coba tarik nafas dalam-dalam, dan mengeluarkan perlahan, lalu berkata pada diri sendiri, “Ya Allah, aku lelah sekali, tolong kuatkan aku.” Lalu sugesti diri dengan berkata, “Tenangkan diri. Itu cuma air, masih bisa dipel kan? Everything is ok. Ayo, kamu ibu yang kuat dan sabar.”

new moms
Lakukan self healing untuk redakan emosi

3. Minum minuman hangat
Yup, saya selalu membuat minuman hangat saat saya sedang lelah dan mulai emosi saat mengurus si kecil. Minuman apa? Apapun boleh yang penting sehat ya dan yang ibu sukai, semisal cokelat hangat, teh lemon hangat atau sekarang saya lagi suka minum ramuan JSR dari dr. Zaidul Akbar yg lagi hits banget. Cara membuatnya mudah, cukup didihkan air, masukkan irisan kunyit, jahe, lalu saring, tambahkan perasan jeruk lemon/jeruk nipis plus madu. Minum hangat-hangat beneran enak banget, enzim melimpah, pusing hilang, batuk dan flu pun reda. Silahkan dicoba ya.

Minuman hangat kesukaan ibu bantu redakan lelah

 

4. Libur masak dan pesan makanan kesukaan

Tak perlu memaksakan diri moms! Mengurus bayi itu sungguh menguras tenaga dan waktu, so jika tak sempat memasak , ya wajar saja, apalagi yg baru lahiran. Saya gak mau ambil pusing dulu saat si kecil masih bayi banget, kalo g sempat masak, saya pesan makanan alias go food, pernah juga minta tolong tetangga buat masakin dan digaji, tapi lama-lama bosen, jadi go food lagi. Masak cuma weekend, saat suami ada di rumah, bisa gantian jaga si kecil. Kalo sekarang, Alhamdulillah, si kecil udah 2 tahun, masak bisa kembali rutin, walau diiringi jeda iklan banyak banget, bentar-bentar tu bocil muncul di dapur, minta ini itu, main cilukba, ikutan nyapu (baca : merusuh) , intinya saya tahu kalo ia minta perhatian ibunya. Kalopun dia lagi rewel, kembali lagi go food atau masak simpel aja, tumis-tumis atau bikin variasi sop. Pokoknya yang penting ibu harus cukup makan agar bertenaga dan mood kembali baik.

Manfaatkan jasa food delivery atau masak yang simpel namun bergizi

5. Meliburkan dari dari tugas rumah
Menjadi ibu perfeksionis dengan mengharuskan diri mengerjakan semua urusan domestik rumah tangga setiap hari juga gak baik sebenarnya. Ibu juga manusia biasa, bukan mesin. Sesekali lupakan piring kotor yang menumpuk, baju yang belum disetrika atau belum dicuci. Santai sejenak. Laundry saja baju jika badan benar-benar lelah. Kewarasan ibu lebih penting dibandingkan apapun!

 

Santai sejenak dan lupakan pekerjaan rumah tangga

6. Minta tolong suami untuk gantian menjaga si kecil

Ibu butuh ‘me time‘ alias waktu bersantai untuk diri sendiri. Walau cuma sejam-dua jam itu juga sudah sangat berarti. Tak perlu harus pergi nyalon atau ngemall, cukup rileks, sambil duduk dengarkan musik kesukaan sembari menikmati cemilan, membaca buku favorit, luluran atau maskeran wajah, atau ceki-ceki Ig dan barang-barang lucu di shoppe udah bikin ibu senang tuh walaupun checkoutnya ntah kapan-kapan, hahaa. Disini peran suami sangatlah penting untuk menjaga kewarasan si ibu. Ikut membantu mengasuh si kecil di malam hari dan saat weekend sudah sangat membahagiakan ibu.

Minta bantuan ayah untuk gantian jaga si kecil saat ibu lelah

7. Jalan-jalan

Jika penat tak kunjung reda, itu pertanda ibu butuh jalan-jalan. Jika tak tega meninggalkan si kecil di rumah atau tak ada yang bisa dititip di rumah, ajak suami dan bawa si kecil. Bawa stroller atau gendongan yang nyaman, lalu pergilah ke taman kota untuk menghirup udara segar, piknik dengan bawa bekal sederhana, atau sesekali makan diluar menikmati suasana baru. Sepulang jalan-jalan ibu bisa kembali fresh dan mulai lagi dengan aktifitas begadangnya.

Piknik di taman kota bisa jadi alternatif penghilang penat ibu

Bagaimana tipsnya? Mudah bukan? Semangat ya buibu. I know how you feel. Semoga lelahnya bisa sedikit memgobati ya. Ibu harus happy agar anak pun happy.