The Little Things Called Love

Loading

Ketika kita telah dewasa dan menemukan pasangan hidup, terkadang kita merindukan masa-masa kecil. Hal-hal kecil yang dulu terabaikan oleh kita menjadi sesuatu yang berharga danĀ  indah untuk dikenang. Saya pun merasakan hal itu. Terkadang merindukan kebersamaan bersama orangtua saya saat masih kanak-kanak dan remaja. Saat saya masih single dan masih membutuhkan perlindungan dan kasih sayang mereka. Dulu kita mungkin merasa kesal saat orangtua menasihati atau mengomel jika kita berbuat kesalahan, namun hal itu menjadi sesuatu yang benar-benar saya rindukan ketika saya menikah dan sudah tidak tinggal serumah dengan mereka.

Memori seorang anak tentang masa kecilnya biasanya akan terus terekam,terutama jika hal itu begitu berkesan baginya, baik itu negatif ataupun positif. Ya, saya mengingat memori masa kecil saya begitu indah. Memori saat papa dan mama sering mengajak kami liburan di dalam maupun luar kota. Menikmati hawa sejuk pegunungan Berastagi, berbelanja di pasar buah, membeli kelinci, naik kuda dan makan jagung rebus. Berjalan-jalan ke kota Parapat dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di sana. Menikmati pemandangan indah di Taman Simalem Resort bersama mereka sungguh tak terlupakan. Mengenang ketika papa selalu menggandeng saya dan mengantar saya kemana-mana, mengajak saya ke toko buku, menumbuhkan kebiasaan membaca dalam diri saya dengan cara yang menyenangkan. Mengenang mama yang selalu rajin memasak dan membuatkan masakan dan masakannya selalu lezat. Mengenang betapa panik dan khawatirnya mama saat saya sakit dan betapa mama merawat saya dengan telaten sampai saya sembuh. Merindukan kebersamaan bersama mama ketika membeli baju di toko-toko kecil dan mall, serta kuliner bersama di tempat makan yang enak di kota Medan. Dan satu hal yang indah saat masa kecil saya, apapun pertanyaan yang saya tanyakan di sepanjang perjalanan, maka Papa akan selalu tertawa dan menjawabnya. Sungguh masih banyak lagi hal-hal indah di masa kecil itu dan yang mungkin takkan cukup dituliskan dalam satu halaman. Hal-hal yang membuat saya merasa “mellow” dan baper terutama saat menghadapi masa-masa trisemester awal kehamilan dan butuh adaptasi mengatasi hormon kehamilan. Being a mom, Insya Allah. Semoga saya bisa menggoreskan memori indah penuh kasih sayang untuk anak saya kelak hingga ia akan mengenang ibunya hingga dewasa. The little things called love.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *