Siapa tak kenal dengan mie instan? Makanan ini jadi favourite banyak orang di Indonesia. Tercatat Indonesia termasuk negara dengan konsumsi mie instan terbanyak. Mi instan selain harganya murah, cara memasaknya juga praktis. Ternyata banyak fakta menarik seputar mie instan Indonesia, salah satunya adalah mie istan Indonesia ternyata diakui sebagai mie paling lezat menurut survey yang dilakukan oleh RamenRAter.com , mengalahkan Nissin Yakisoba dan Sapporo Ichiban dari Jepang. Indomie goreng menempati rating pertama , disusul dengan Indomie rasa Ayam Panggang di rating kedua. Wihh, keren ya! Mi instan Indonesia selain memiliki banyak varian rasa, juga bumbu yang pas dilidah.
Di Indonesia , harga mie instan Indomie dibanderol dengan harga sangat murah. Paling mahal hanya sekitar Rp. 3000 saja, coba deh bandingin dengan harga dinegara lain, wihhh jauh banget. Misalkan saja di Jepang, harga 1 bungkus Indomie adalah Rp. 13.000, sedangkan di Amerika Serikat dijual dengan harga Rp. 9000.
Sebenarnya saya bukan penggemar berat mie instan. Di rumah pun saya tidak pernah stock banyak-banyak, palingan hanya 5 bungkus. Itupun hanya sesekali kami makan. Bila bagi sebagian orang mie instan dijadikan makanan utama, buat saya mie instan adalah makanan selingan. Suami juga melarang saya sering-sering masak dengan alasan kesehatan tentunya. Sesekali dia minta untuk dibuatkan sarapan dan terkadang saat kami ingin nyemil di malam hari yang berhujan, makan mie instan berkuah rasanya maknyuss sekali.
Kita tentu sudah tahu bahaya mengkonsumsi mie instan secara terus menerus, tapi tetappp aja kita sesekali pengen juga menyantapnya. Mie instan itu ibarat mantan pacar : Benci-benci rindu (weleh-weleh, jangan baper!). Namun bagi yang sudah terlanjur tergila-gila dengan mie instan bisa meminimalisir bahaya makan mie instan dengan beberapa cara:
- Tidak mencampur bumbunya saat dimasak.
Hal yang salah jika saat kita langsung mencampurkan bumbu kering didalam panci berisi mie yang sedang dimasak. Zat-zat berbahaya akan ikut masuk kedalam mie. Lebih baik campurkan bumbu setelah mie matang.
- Jangan makan nasi dengan indomie
Sebenarnya saya baru tahu Indomie bisa dimakan bersama nasi sejak saya mulai kuliah. Anak-anak kos sering membuatnya dan saya terheran-heran karena di rumah, ibu saya tidak pernah membuat mie instan yang dimakan dengan nasi. Terasa aneh menurut saya. Dan akhirnya saya tahu bahwa itu tidak boleh! Nasi dan mie sama-sama mengandung karbohidrat tinggi yang berpotensi mengakibatkan obesitas dan diabetes jika dikonsumsi berlebihan.
- Buang rebusan mie yang pertama
Sebaiknya kita membuang air rebusan mie yang pertama untuk membuang lapisan lilin pada mie instan. Jika membuat mie goreng ada baiknya setelah membuang rebusan air pertama, lalu siram kembali dengan air matang.
- Campur dengan sayuran dan telur
Setiap masak mie instan saya selalu menambahkan banyak sayuran seperti sawi hijau, taoge ataupun kol, juga telur , bisa juga bakso dan udang untuk menambah zat gizi.
Bagaimanapun juga, mencegah lebih baik daripada mengobati ya! Tetap lebih baik kalo kita mengurangi konsumsi mie instan minimal 3 hari, karena lapisan lilin di dalam mie baru akan larut di dalam perut setelah tiga hari. Bayangin kalau kita makan mie tanpa jeda waktu, bakal berlapis-lapis zat lilin di dalam perut. Hal ini bisa memicu kanker lo. Be smart and keep healty ya, guys!