Shadiq Perdana Naik Kereta Api

Loading

Minggu, tanggal 2 Desember 2018 lalu kami berkesempatan mengajak Shadiq untuk berjalan-jalan naik kereta api Medan-Binjai menuju rumah neneknya (mama saya). Ini pengalaman perdana Shadiq naik kereta api dan kami ingin melihat bagaimana responnya terhadap transportasi ini. Harap-harap cemas apakah perjalanan selama 45 menit dalam KA si kecil akan betah nantinya karena sepengetahuan kami kereta Api Medan- Binjai kelas ekonomi jadi tidak ada AC dan biasanya padat penumpang.

Saya dan suami memang berniat mengenalkan Shadiq pada semua jenis transportasi, tidak hanya mobil dan sepeda motor, namun juga bus, becak, kereta api dan pesawat. Untuk mobil, sepeda motor, dan becak Shadiq sudah pernah naik, namun untuk bus dan KA belum, sedangkan untuk pesawat Insha Allah tahun depan kami berlebaran dengan pesawat ke kampung halaman ayahnya di Pekan Baru.

Mungkin banyak yang berfikir, untuk apa sih naik transportasi umum? Kan panas, sumpek, ramai dan kurang nyaman dibandingkan dengan naik kendaraan pribadi. Hhmm, siapa sih orangtua yang tidak menginginkan keselamatan dan kenyamanan anaknya? Ya, memang benar kendaraan pribadi mungkib lebih nyaman dan safety, namun ternyata membatasi si kecil dengan hanya berkendara pribadi juga kurang baik lho, karena si kecil jadi kurang memahami lingkungan sekitarnya. Dan setelah saya baca di berbagai media, ternyata banyak sekali manfaat yang didapat anak dengan mengenalkannya pada transportasi umum. Sepanjang perjalanannya, si kecil akan melihat hal-hal baru yang belum pernah ia jumpai, menambah banyak pengetahuannya tentang fasilitas umum,  belajar berbagi dengan orang lain karena transportasi umum adalah milik bersama dan semua orang punya hak yang sama asalkan ia membayar biaya transportasi, dan mengajarkan si kecil tentang kesabaran. Contohnya saat naik KA, kita bisa mengajarkan anak untuk sabar mengantre tiket,  sabar saat mengantre keluar dan masuk ke dalam gerbong, sabar dengan kondisi suhu ruangan yang tidak selalu ideal, sabar menunggu kereta berangkat, dsb. Dan yang paling penting, mengenalkan anak pada transportasi umum mengajarkan anak tentang kemandirian karena saat ia dewasa nanti ia sudah terbiasa untuk naik transportasi umum kemanapun dan kita tidak khawatir melepasnya sendiri karena ia sudah terlatih sejak kecil. Wah, banyak banget manfaatnya ya.

Mengingat manfaatnya yang teramat besar, kami pun rela berlelah-lelah membawa si toddler 14 bulan ini mengantre tiket. Awalnya kami berencana berangkat pukul 14 00 wib dan ternyata kami terlambat😂😂😂. Sampai disana loket Medan-Binjai tutup dan harus menunggu jadwal berikutnya yaitu 15.30 wib. Wuih, lama ya! Sambil menunggu kami berkeliling dulu, sempat beli es krim dulu dan nyuapin makan siang Shadiq karena saya memang sudah siapkan makan siangnya dari rumah. Ya, namanya juga masih bayi ya, tentu menunggu lama ia bosan dan lelah, maka sayapun sempat menyusuinya beberapa kali di ruang menyusui (nursing room) yang tersedia di ruang tunggu penumpang KA. Syukurlah, saya pun bisa menyusui dengan nyaman karena ruangannya bersih, ber AC dan disediakan sofa empuk untuk duduk.

Saat kereta tiba, si Ayah langsung sigap menggendong Shadiq dengan hipseat diantara lautan penumpang yang padat sementara saya menenteng tas. Alhamdulillah kami mendapat tempat duduk meskipun tidak bersebelahan, namun masih kelihatan. Kamipun mendapat kereta api ber AC karena kereta api Sri Lelawangsa sedang dalam perbaikan. Lalu bagaimana Shadiq? Dia gak betah lama-lama duduk dan maunya merangkak di lantai kereta api😅.Kami berganti-gantian memangkunya. Setelah beberapa lama, ia menyusu lagi dan tertidur pulas hingga sampai peron stasiun Binjai. Sampai di stasiun kami memesan Grab menuju rumah neneknya. Lelah memang, namun senang karena si kecil belajar hal baru dan terlihat terpana sekali saat melihat kereta apinya datang dan mengeluarkan bunyi yang kuat, juga heran saat lantai yang ia duduki di dalam kereta api bergerak-gerak. Oke nak, besok-besok kita coba jenis transportasi umum lain ya! Kita coba jarak dekat dulu supaya nanti kalau jalan jauh dengan pesawat tidak kaget ya. Jelajahilah Bumi Allah yang luas ini Nak, maka engkau pun semakin mengagumi kebesaranNya.