Si Threenager Yang Menguji Kesabaran Ibu

Loading

Katanya kalau udah lewat usia 2 tahun alias masa terrible two berarti udah aman, gak ada lagi deh masalah tantrum atau hal-hal lain yang bikin ribet. Kata siapa???? Justru semakin bertambah usia anak, makin besar saja tantangan yang dihadapi. Istilah si terrible two udah selesai, sekarang tibalah masa threenager yang lebih menguji kesabaran.

Dilansir dari situs ibupedia, threenager dapat diartikan sebagai anak berusia tiga tahun namun bertingkah laku layaknya remaja (teenager) belasan tahun. Yups, si kecil saat ini sudah berusia 3 tahun 7 bulan sedang berada dalam fase tersebut dan ulahnya tiap hari itu loh… kadang lucu, gemesin tapi juga ya bikin naik nada suara beberapa oktaf hampir tiap hari, padahal sebenarnya hal-hal ini ternyata lumrah aja dilakukan anak usia 3 tahun :

1. Tidak mau mandi tapi kalau udah mandi gak mau berhenti

 

 

Orami.co.id

Tiap pagi itu ya kalau ngajakin si bocah mandi harus negosiasi panjang dan alot. Ada aja alasannya. Kadang dia pura-pura tidur lagi kalau disuruh mandi, hahaha. Mesti ekstra sabar untuk ngajak mandi, kadang bujukannya berhasil, kadang gak. Biasanya cara jitu ngajak mandi, ” Yuk, mandi Nak. Abang boleh bawa mainannya. Biar nanti mandinya sambil main.” Atau ” Yuk, mandi nak. Setelah mandi, boleh deh nonton kartun Upin Ipin sebentar.” Dan biasanya saat mandi malah gak mau udahan karena keasikan main air.

2. Ogah tidur siang

 

 

Haibunda.com

Disuruh tidur siang bagi anak usia ini ibarat sebuah hukuman. Beda banget ya kalo buat emak-emak itu anugerah. Padahal tidur siang untuk balita itu penting untuk pertumbuhan otaknya dan agar dia tidak rewel saat tidur malam nantinya. Biasanya setelah makan siang, saya ajak tidur walau cuma 1-2 jam. Lama-lama ia mulai terbiasa mau tidur siang, biasanya kalau cuma berdua di rumah. Nah, pas weekend dan ada ayahnya dia nolak tidur siang dan maunya main sama ayahnya seharian.

Selengkapnya, bisa dibaca di Batita Sulit Tidur Siang, Mengapa?

3. Pilih-pilih makanan

 

Parentune.com

Si threenager ini mulai suka pilih-pilih makanan alias picky eater. Ada juga yang usia 2 tahun udah mulai picky eater, namun anak saya mulainya di usia sekarang, kalo makan maunya itu-itu aja menunya, apalagi kalo bukan ayam goreng kesukaannya. Biar tidak bosan (ayah dan bundanya) ya dibuat variasi ayam goreng, mulai ayam goreng lengkuas, ayam goreng kalasan, sampai ayam goreng kremes, semua udah dicobain. Sesekali mau ayam bakar dan sop-sop an. Padahal dulu apa aja mau, termasuk sayur dan ikan adalah favoritnya. Kalau sekarang ikan cuma mau dibumbui dan digoreng. Namun masih bersyukur sih, si anak masih mau makan tiap hari, bukan yang tipe sama sekali gak mau makan apapun.

3. Nanya terus “Itu apa?” dan “Kenapa?” berulang-ulang

GenPi.co

Anak usia 3 tahun adalah masa keemasan yang memang pengen serba tahu. Yang awalnya dia masih tanya “Itu apa?” dan masih bisa dijawab. Nah sekarang pertanyaannya mulai lebih kritis yaitu, “Kenapa?” Saat dia merasa tidak puas dengan jawabannya maka ia akan bertanya berulang- ulang. Kesel dan capek sih terkadang menjawab pertanyaan yang terus menerus tapi bagaimanapun harus dijawab loh. Jangan dicuekin atau diketawain ya apalagi membungkam pertanyaannya karena justru ini menandakan fitrah belajarnya tumbuh dengan baik. Tugas orangtua adalah memfasilitasi keingintahuannya dengan menjawab dengan bahasa yang mudah ia mengerti.

4. Bergerak terus seakan energinya gak habis-habis

 

Pexels.com

Si kecil jadi super aktif dan bergerak terus di usia 3 tahun. Anak saya tiap hari tuh ya harus lari-lari, lompat-lompat di kasur, lempar bola, main sepeda roda tiga, pokoknya harus melakukan aktivitas fisik. Dulunya saya pikir karena dia anak lelaki, tapi ternyata gak juga ya, anak perempuan juga ada yg seaktif itu. Pokoknya si bocah ini selalu bergerak seakan energinya gak habis-habis dan hanya diam saat tidur. Hahaha, siap-siap encok Buibu, jadi selalu sediakan minyak pijat atau balsem urut ya Buibu. LOL.

5. Pake baju pilihan sendiri dan yang itu-itu saja

 

 

HaiBunda.com

Sekarang tiap dipakein baju seringnya maunya itu-itu aja dan jadinya cuci kering pakai. Mungkin orang mengira si ibu pelit banget sih gak mau beliin baju anaknya padahal memang anaknya maunya itu-itu aja. Kalau di anak saya sih dia maunya itu celana harus panjang dan mesti jogger. Dia anti celana pendek walaupun di rumah. Dan dia bertahan pake sweater meskipun hari panas dan ogah pake jaket di saat hari dingin. Pusing gak tuh? Dari awalnya saya suka emosi tiap pakein baju, sekarang belajar menerima kemauan anak, yang penting pilihannya itu dia terima dengan konsekuensinya.

6. Minta bacain buku sampai suara ibunya serak

 

Hellosehat.com

Alhamdulillah sih si kecil tertarik dengan buku dan selalu minta dibacain buku. Walaupun kadang dia minta dibacain disaat gak tepat, misal ibunya lagi ngantuk atau lagi sibuk masak. Kadang si kecil gak cukup dibacain satu buku, bisa 3 sampai 5 buku sehari. Semua buku di rak diturunin dan ibunya disuruh bacain semua sampai suara serak. Saat ini dia sedang suka dengan tokoh Franklin, si kura-kura dan selalu minta dibacakan berulang ulang.

7. Tantrum lebih parah dari usia 2 tahun

 

Lifestylecompas.com

Masalah tantrum ini memang bikin ibu gregetan. Berusaha untuk gak terpengaruh sama tangisan dan rengekannya yang kadang cuma “drama” demi menarik perhatian ibunya atau mendapatkan sesuatu yang dia inginkan itu membutuhkan tekad yang luar biasa. Kadang jujur saya bisa sabar, kadang juga bisa lepas kendali dengan mengomelinya dan membentaknya. Maafkan Ibu, Nak! Anak tantrum disaat ibu kurang tidur dan repot beberes rumah bikin teori tentang tantrum pun buyar semua. Syukurnya si kecil jarang tantrum masalah benda/barang yang dia mau tapi kami tak bisa penuhi. Dia lebih sering tantrum saat ibu atau ayahnya tak bisa menemani main atau saat dia kelelahan/overstimulating maka ia akan tantrum.

8. Nempel terus sama ibunya walau ada ayah disebelahnya

Kumparan.com

Saya sempat berpikir kalau udah disapih pasti udah gak lengket lagi ke ibunya tapi ternyata saya salah besar! Malah sekarang semakin kuat bondingnya setelah disapih. Kalau tidur mesti alis ibunya dielus-elus sampai tertidur atau tangan ibunya dipegangin sampai pagi, tidur juga harus ngadep dia gak boleh dibelakangin. Pegel loh Nak, tapi dalam hati terharu juga karena romantisnya si kecil ngalahin ayahnya.

9. Mulai tertarik sama alat kelaminnya

 

Haibunda.com

Nah, kalau yang ini menyangkut pendidikan seks anak usia dini. Di usia 3 tahun si kecil mulai nanya-nanya tentang “Apa itu penis?” dan “Apa itu vagina.” Nah, jangan dimarahin dulu. Lalu si bocah juga mulai tanya-tanya kenapa ada bayi dalam perut, kenapa perempuan haid, dan lain-lain. Saya juga berusaha membiasakan dia untuk berpakaian setelah mandi, tidak pipis sembarangn, merawat dan membersihkan kemaluannya dan menjelaskan bahwa tubuhnya berharga. Sebagai orangtua kita wajib menjelaskan saat anak bertanya tentang seks namun dengan bahasa yang sederhana agar bisa diterima oleh nalarnya yang masih terbatas.

Selain hal diatas tersebut, Buibu bisa  baca ini 7 Tips Menghadapi Perkembangan Anak Usia 3 Tahun

Gimana buibu? Ada yang samaan gak dengan saya yang anaknya memasuki fase threenager? Bila ada, share disini boleh lho! Sabar ya bu, ibu gak sendirian dan ternyata ini lumrah kok, maka cobalah menikmati prosesnya sembari terus memberi teladan dan bimbingan kepada anak sehingga fase threenager ini pun akan terlewati dengan baik.